Kualitas Berita yang Anda Baca Pengaruhi Kesehatan Mental.

Kesehatan mental Anda sangat penting. Sebagai orang yang gemar baca berita, Anda mesti lebih teliti memilih. Di 47 negara, 36% dari 93.432 responden merasa baca berita merusak mood mereka. Temuan ini dicuplik dari laporan Reuters Institute for the Study of Journalism pada 2022. Berita yang seperti apa? Itu pertanyaan besarnya.

Jawabannya adalah berita yang menyeret orang ke dalam perdebatan. Sebanyak 17% responden dalam penelitian yang sama menyatakan mereka lelah dengan berita-berita "kompor". Mereka ingin ketenangan batin saat baca berita. Mereka ingin wawasannya yang meningkat. Bukan tekanan darahnya. Lebih banyak lagi, sebesar 29%, menyatakan mereka khawatir dengan makin banyaknya sumber berita yang tidak dapat dipercaya. Situasi ini tentu tidak baik bagi kesehatan mental.

Apakah itu artinya Anda sebaiknya berhenti baca berita saja? Bisa. Itu sebuah pilihan. Namun ada risikonya. Anda akan kehilangan gambaran perkembangan situasi terkini di skala lokal, nasional, dan internasional. Kemampuan Anda menghindari ancaman akan jauh berkurang. Demikian juga ketajaman intuisi Anda untuk menangkap peluang. Berhenti baca berita jelas bukan pilihan bijak. Lalu, bagaimana sebaiknya?

Teruskan kebiasaan baik Anda membaca koran Kompas. Berita yang disajikan sudah dikurasi dari sumber tepercaya. Perubahan kebijakan pemerintah, tren beragam industri, hingga tips kesehatan, semua merujuk ke narasumber yang kredibel dan memang berwenang. Tidak sembarang orang boleh dikutip dan masuk ke dalam pemberitaan koran Kompas.

Semua itu kemudian disuguhkan dalam tata bahasa yang santun. Bahasa Indonesia baku yang jauh dari kehebohan, sinis, atau "kompor". Sebagai buktinya, koran Kompas berulang kali dapat penghargaan sebagai koran berbahasa Indonesia terbaik. Mulai dari Adam Malik Award pada 2011 hingga penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 2013-2017 serta 2019-2020. Ini jelas hal baik bagi kesehatan mental Anda saat baca berita. Bagi ketenangan batin Anda.

Memasuki bulan Ramadhan, ketenangan batin jadi bahasan yang kian penting. Selain menjaga makan dan minum, lisan dan perbuatan, kiranya perlu juga menjaga berita apa yang dimasukkan ke kepala. Sekali lagi, itu semua adalah upaya untuk mempertahankan ketenangan batin. Sama sekali bukan perkara sepele.

Selama bulan Ramadhan, tepatnya dalam periode 11 Maret - 9 April 2024, kami menawarkan paket berlangganan koran Kompas 6 bulan (Rp1.080.000 sebelum ongkos kirim) atau 12 bulan (Rp1.992.000 sebelum ongkos kirim). Anda akan mendapatkan banyak bonus berharga. Ada akses Kompas.id berisi ePaper (koran versi digital) yang dapat dinikmati di web maupun app. Di Kompas.id Anda juga dapat mengakses lebih banyak opini ahli, cerpen, dan puisi. Konten ekstra yang tidak tersedia di koran karena keterbatasan ruang. Ada juga polo shirt elegan dan jaket eksklusif Kompas. Tak ketinggalan, agar nuansa kehangatan keluarga saat Ramadhan dan Lebaran kian terasa, kami berikan juga sekaleng Roma Biskuit Kelapa sebagai pelengkap.

Bonus langganan akan mulai dikirim 22 April 2024 dari kantor Kompas di Palmerah. Ongkos pengiriman bonus sepenuhnya ditanggung Kompas.

Kunjungi Booth Harian Kompas di Hall A, JIEXPO Kemayoran Jakarta.