“Politics and Social Insight” merupakan kajian periodik terhadap persoalan-persoalan sosial politik kontemporer berdasarkan hasil survei, observasi, serta pencermatan mendalam terhadap konteks politik komprehensif. Ditulis oleh peneliti Litbang Kompas yang memiliki expertise dalam membaca kecenderungan politik. Langganan dan bonus lainnya hanya dengan Rp6̶0̶0̶.̶0̶0̶0̶
Langganan dan bonus lainnya hanya dengan Rp6̶0̶0̶.̶0̶0̶0̶
Rp8.333/bulan
Dibayar Rp100.000 per 12 bulan
Gunakan Kupon : POLA100
Dengan majunya Ganjar, kedudukan PDI-P sebagai partai penguasa cukup terjaga. Perolehan suara yang tinggi juga akan menyelamatkan banyak kader PDI-P lainnya yang mencalonkan diri dalam pemilu legislatif. Para elite PDI-P yang sekarang duduk di parlemen, juga dapat mencalonkan diri kembali dengan tenang. Sehingga, tidak hanya bagi kader baru, bagi kader lama pun popularitas keterpilihan Ganjar sangat penting untuk memperbesar potensi mereka masuk ke parlemen.
Peluang Prabowo Subianto memasuki istana kepresidenan semakin lebar. Aura kedekatan Prabowo Subianto dengan Jokowi yang makin kental, dan blunder yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam kasus Piala Dunia U-20, akan makin memuluskan jalan Prabowo menapak Pemilu 2024. Inikah saatnya Prabowo meraih kemenangan yang tertunda dan menjadi presiden RI berikutnya?
Sebagai sosok yang popular dan menjadi tokoh papan atas persaingan calon presiden, Anies sejatinya memiliki berbagai modal politik terbilang lengkap, yang diperlukan dalam penguasaan arena politik. Secara simbolik, misalnya, Anies menjadi representasi generasi baru politik yang piawai, cerdas, dan dilahirkan dari turunan pejuang negeri ini.
Sedemikian kompetitifnya peta persaingan yang terbangun di antara sosok capres papan atas yang dipilih publik, juga mengindikasikan adanya keterbatasan dari ketiga tokoh capres dalam penguasaan arena politik. Guna perluasan basis penguasaan pemilih, kehadiran sosok pasangan calon wakil presiden (cawapres) menjadi signifikan.
Jelang Pemilu 2024 mendatang dapat dipastikan, “faktor Jokowi” atau “efek Jokowi” akan semakin mengambil tempat dalam peta persaingan capres. Apakah pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden ini akan memanfaatkan juga faktor Jokowi dalam upaya memperluas dukungan pemilih saat kampanyenya nanti, masih perlu dibuktikan.
Sedemikian kompetitifnya peta persaingan yang terbangun di antara sosok capres papan atas yang dipilih publik, juga mengindikasikan adanya keterbatasan dari ketiga tokoh capres dalam penguasaan arena politik. Guna perluasan basis penguasaan pemilih, kehadiran sosok pasangan calon wakil presiden (cawapres) menjadi signifikan.
Akses Kompas.id memberikan akses penuh ke berbagai konten berita dan informasi yang disediakan Kompas.id
ePaper Kompas.id adalah koran Harian Kompas yang hadir dalam bentuk digital
Adalah acara daring yang diadakan secara rutin dan eksklusif untuk pelanggan Kompas.id
Buku digital yang ada di Kompas.id tersedia dalam format ePub
“Politics and Social Insight” merupakan kajian periodik terhadap persoalan-persoalan sosial politik kontemporer berdasarkan hasil survei, observasi, serta pencermatan mendalam terhadap konteks politik komprehensif. Ditulis oleh peneliti Litbang Kompas yang memiliki expertise dalam membaca kecenderungan politik.
Langganan dan bonus lainnya hanya dengan Rp6̶0̶0̶.̶0̶0̶0̶
Rp8.333/bulan
Dibayar Rp100.000 per 12 bulan
Gunakan Kupon : POLA100
Dengan majunya Ganjar, kedudukan PDI-P sebagai partai penguasa cukup terjaga. Perolehan suara yang tinggi juga akan menyelamatkan banyak kader PDI-P lainnya yang mencalonkan diri dalam pemilu legislatif. Para elite PDI-P yang sekarang duduk di parlemen, juga dapat mencalonkan diri kembali dengan tenang. Sehingga, tidak hanya bagi kader baru, bagi kader lama pun popularitas keterpilihan Ganjar sangat penting untuk memperbesar potensi mereka masuk ke parlemen.
Peluang Prabowo Subianto memasuki istana kepresidenan semakin lebar. Aura kedekatan Prabowo Subianto dengan Jokowi yang makin kental, dan blunder yang dilakukan Ganjar Pranowo dalam kasus Piala Dunia U-20, akan makin memuluskan jalan Prabowo menapak Pemilu 2024. Inikah saatnya Prabowo meraih kemenangan yang tertunda dan menjadi presiden RI berikutnya?
Sebagai sosok yang popular dan menjadi tokoh papan atas persaingan calon presiden, Anies sejatinya memiliki berbagai modal politik terbilang lengkap, yang diperlukan dalam penguasaan arena politik. Secara simbolik, misalnya, Anies menjadi representasi generasi baru politik yang piawai, cerdas, dan dilahirkan dari turunan pejuang negeri ini.
Sedemikian kompetitifnya peta persaingan yang terbangun di antara sosok capres papan atas yang dipilih publik, juga mengindikasikan adanya keterbatasan dari ketiga tokoh capres dalam penguasaan arena politik. Guna perluasan basis penguasaan pemilih, kehadiran sosok pasangan calon wakil presiden (cawapres) menjadi signifikan.
Jelang Pemilu 2024 mendatang dapat dipastikan, “faktor Jokowi” atau “efek Jokowi” akan semakin mengambil tempat dalam peta persaingan capres. Apakah pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden ini akan memanfaatkan juga faktor Jokowi dalam upaya memperluas dukungan pemilih saat kampanyenya nanti, masih perlu dibuktikan.
Akses Kompas.id memberikan akses penuh ke berbagai konten berita dan informasi yang disediakan Kompas.id
ePaper Kompas.id adalah koran Harian Kompas yang hadir dalam bentuk digital
Adalah acara daring yang diadakan secara rutin dan eksklusif untuk pelanggan Kompas.id
Buku digital yang ada di Kompas.id tersedia dalam format ePub