Nyelesaiin Masalah Hidup Pakai Jurus Marketing? Emang Bisa?
Masih ingat reaksi orangtua waktu dengar kabar kalau kamu diterima di kantor ternama itu? Wah, bangga banget! Apalagi pas tahu besaran gajinya. Percaya deh, besok sore tetangga sekomplek pada tahu juga. Tapi saya juga yakin, pertanyaan lanjutannya pasti lebih ngena di hati, "Nak, kamu sudah besar. Sudah bisa mandiri. Jodohnya mana? Kapan mau nikah?"
Buat yang beneran serius cari jodoh, pertanyaan ini bisa bikin baper sampai frustrasi. Tapi masalah hidup nggak cuma itu. Di kampus, bisa jadi circle pertemananmu malah bikin kamu gagal lulus cepat, padahal itu jadi tujuanmu selama ini. Atau mungkin di kantor, ketika karier rasanya begitu-begitu saja. Di rumah pun, bisa jadi kamu struggling untuk menjalin kedekatan dengan orangtua. Dan sederet masalah lainnya yang terlalu panjang jika disebutkan.
Namun, bantuan bisa datang dari sesuatu yang tidak disangka-sangka. Bisa jadi, datang dari ilmu marketing. Iya, jurus marketing bisa dipakai untuk mengelola beragam persoalan hidup. Setelah berkarier seperempat abad di dunia marketing, saya menemukan banyak prinsip marketing yang bisa membantu kita lebih efektif dalam meraih cita, cinta, dan hidup bermakna.
Konsep-konsep fundamental seperti positioning, reach, 4P, mental availability, distinction, sampai mitos-mitos kesetiaan pelanggan dan brand purpose, semua dibahas dalam bahasa yang ringan. Contoh-contohnya pun mudah dimengerti dan tidak hanya bisa diterapkan untuk brand, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Belajar marketing-nya dapet, belajar hidupnya juga dapet!
Pembahasan lengkapnya bisa kamu temukan dalam buku terbaru saya yang berjudul "Belajar Marketing, Belajar Hidup: Prinsip-prinsip Marketing untuk Hidup Efektif". Kamu bisa beli bundling dengan buku mega best seller saya lainnya di Gerai Kompas atau marketplace pilihan. Ada paket promo yang bisa dipilih: buku "Belajar Marketing, Belajar Hidup" yang sudah ditandatangani dengan beragam bonusnya (termasuk kelas marketing online dengan saya!), bisa juga sekalian bungkus Filosofi Teras dan/atau 7 Kebiasaan Orang yang Nyebelin Banget. Jangan sampai kehabisan, ya! Periode Pre-Order 31 Mei-12 Juni 2024.